cover
Contact Name
Susilo Restu Wahyuno
Contact Email
support@restuwahyuno.web.id
Phone
+6281575435102
Journal Mail Official
jpkcenut@gmail.com
Editorial Address
Jalan Lingkar Raya Kudus - Pati KM.5 Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, 59381
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan
ISSN : 26143593     EISSN : 26143607     DOI : https://doi.org/10.31596/jpk
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Kesehatan merupakan jurnal ilmiah hasil-hasil pengabdian masyarakat didalam pemberdayaan di bidang Kesehatan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus secara berkala 2 (dua) kali dalam satu tahun.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"" : 10 Documents clear
Penguatan Peran Keluarga Untuk Mewujudkan Lansia Smart Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kayen Sleman Yogyakarta Mei Rianita Elfrida Sinaga
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.348

Abstract

Meningkatnya jumlah populasi lansia menimbulkan peningkatan permasalahan kesehatan lansia sehingga diperlukan peran keluarga. Peran keluarga memberikan perubahan positif bagi kehidupan lansia dan meningkatkan kesejahteraan. Peran dan pemahaman keluarga dalam hal merawat lansia terutama di masa pandemic Covid-19 masih rendah. Untuk itulah program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga terkait peran keluarga dalam merawat lansia yang tinggal bersama, mewujudkan lansia sehat, mandiri, aktif, dan produktif (SMART) melalui peningkatkan aktivitas fisik seperti senam otak dan pemanfaatan tanaman obat keluarga. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam empat tahapan yaitu Focus Group Discussion (FGD), Skrining, Penyuluhan dan Senam Otak, dan Evaluasi. Program ini dilakukan di Kayen Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta selama tiga bulan yang dihadiri oleh 28 orang termasuk kader kesehatan, keluarga, dan lansia. Hasil dari program ini didapatkan peningkatan pengetahuan keluarga dengan perubahan nilai APGAR keluarga pada lansia yaitu disfungsi rendah 89,3%, disfungsi sedang 10,7%, dan disfungsi tinggi 0%.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya Kesehatan Jiwa Serta Kepedulian Terhadap Kelompok Resiko dan Gangguan Jiwa Endri Ekayamti; Dhian Luluh Rohmawati; Rini Komalawati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.254

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan jiwa adalah masalah bersama yang perlu mendapatkan perhatian serius, sehingga diperlukan pembahasan yang mengarah pada bagaimana pemberdayaan individu, keluarga, maupun masyarakat untuk bisa menjaga dan mengoptimalkan kondisi sehat jiwanya dalam berkehidupan sehari-hari. Setiap orang dapat berpotensi mengalami masalah kesehatan jiwa, ini dapat terjadi pada kelompok sehat maupun kelompok resiko seperti penyakit fisik. Gangguan fisik dan mental saling berhubungan, dimana penyakit fisik menimbulkan gangguan mental, dan gangguan mental akan memperparah penyakit fisik yang diderita. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan tentang kesehatan jiwa pada kelompok sehat dan kelompok resiko, serta meningkatkan kepedulian keluarga dan masyarakat pada kelompok gangguan jiwa. Metode: Metode yang digunakan adalah penyuluhan, deteksi dini dan pendampingan keluarga. Hasil: Hasil yang di dapatkan dari penyuluhan terjadi peningakatan pengetahuan warga tentang kesehatan jiwa dari 52,5% pada saat pretest menjadi 78,5% pada posttest. Hasil deteksi dini tentang kesehatan jiwa dengan kuesioner SRQ-29 didapatkan sebagian besar berada pada status sehat jiwa sebanyak 59 (78,7%). Hasil dari pendampingan keluarga didapakan keluarga telah mampu mendapingi keluarga yang sakit untuk memenuhi kebutuhan harian keluargannya seperti minum obat serta mengantarkannya ke posyandu jiwa di desa Purwosari. Kesimpulan: Dukungan dari berbagai pihak ini akan mampu meningkatkan kesehatan jiwa di masyarakat, dan mengurangi kekambuhan pada meraka yang berada pada kelompok gangguan jiwa.
Pemanfaatan Infused Water Minuman Sehat Sebagai Daya Tahan Tubuh Bersama Pengurus PKK Desa Prambatan Lor Kudus Lilis Sugiarti; Rifda Naufa Naufa Lina; Dian Arsanti Palupi; Heni Setyoningsih; Yulia Pratiwi; Hasty Martha Wijaya; Annis Rahmawaty; Rakhmi Hidayati; Anita Dyah Listyarini; Nur Choiriyah Choiriyah; Melisa Octa Lusiana; Irvan Kurniawan
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.349

Abstract

Pemanfaatan infused water sebagai minuman sehat untuk daya tahan tubuh perlu disebarluaskan di masyarakat pasca pandemic Covid 19. Infused water atau spa water adalah air yang ditambah dengan potongan buah-buahan dan didiamkan selama beberapa jam sampai sari buahnya keluar, lalu siap dikonsumsi, sehingga memberi cita rasa dan manfaat untuk kesehatan. Infused water dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bagi mereka yang tidak atau kurang suka buah dan tidak sempat mengkonsumsi buah. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan infused water, serta pentingnya meningkatkan imunitas tubuh dengan memanfaatkan minuman kesehatan seperti infused water. Metode yang digunakan adalah deskriptif, ceramah, diskusi dan praktek langsung pembuatan infused water bersama  pengurus PKK desa Prambatan Lor Kabupaten Kudus. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilihat dari peningkatan pengetahuan dan kemampuan        peserta dalam membuat infused water yang benar sesuai petunjuk yang telah disosialisasikan sebelumnya. Simpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta dapat membuat infused water secara mandiri dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari infused water sebagai peningkat daya tahan tubuh.
Deteksi Hiperkolesterolemia dan Edukasi Efeknya Terhadap Kesehatan Pada Masyarakat Kelurahan Bangkinang Kabupaten Kampar ismawati ismawati; Ilhami Romus
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.163

Abstract

Penyakit Jantung Koroner  (PJK) masih merupakan masalah kesehatan karena  dapat mendatangkan beban morbiditas, mortalitas dan  beban sosial ekonomi bagi penderita, keluarga, masyarakat, dan negara. Mengingat aterosklerosis sebagai patogenesis PJK memerlukan waktu yang panjang untuk menimbullkan gejala maka deteksi dini melalui skrining kesehatan penting dilakukan. Pemeriksaan kolesterol darah merupakan salah satu screening kesehatan terkait PJK yang sangat penting. Upaya skrining hiperkolesterolemia membutuhkan peran serta berbagai pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Hal ini perlu untuk mengendalikan hiperkolesterolemia sehingga insiden PJK dapat ditekan.  Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendeteksi hiperkolesterolemia pada masyarakat secara dini dan memberikan edukasi terkait efek hiperkolesterolemia terhadap kesehatan seperti penyakit jantung koroner. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menurunkan insiden PJK sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat kelurahan Bangkinang, Kampar dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Riau pada bulan Oktober 2021 dengan mematuhi protokol kesehatan. Sasaran pengabdian ini adalah masyarakat Kelurahan Bangkinang, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar yang berjumlah 96 orang. Kegiatan dilakukan dengan cara mengukur kadar kolesterol dilanjutkan dengan edukasi mengenai efek hiperkolesterolemia terhadap kesehatan. Pemeriksaan kolesterol dilaksanakan dengan menggunakan alat test digital. Pemberian edukasi mengenai efek hiperkolesterolemia terhadap kesehatan dilakukan melalui konsultasi dengan pakar disertai dengan pemberian flyer  edukasi efek hiperkolesterolemia terhadap kesehatan. Sebagian besar peserta pada kegiatan pengabdian ini memiliki kadar kolesterol yang melebihi nilai normal (hiperkolesterolemia) (77,1 %), hanya 22,9 % yang memiliki kadar kolesterol dalam rentang normal. Terdapat perbedaan yang bermakna hiperkolesterolemia berdasarkan jenis kelamin tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna hiperkolesterolemia berdasarkan umur. Pemberian edukasi mengenai dampak hiperkolesterolemia terhadap kesehatan sangat penting disampaikan kepada masyarakat agar dapat dilakukan pencegahan terhadap penyakit jantung koroner.
Posyandu Remaja Berbasis Pemberdayaan Sekolah Sebagai Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di SMP Negeri 7 Kota Semarang Siti Aisah; Much Nurkharistna Al Jihad; Yanuan Ben Olina; Ernawati Ernawati; Dewi Setyawati; Edy Soesanto
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.313

Abstract

Latar belakang. Unit sekolah merupakan wadah strategis dimana terdapat populasi remaja yang mengelompok dalam tatanan sekolah. Keberadaan remaja dalam tatanan sekolah sangat efektif diberdayakan guna memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan komprehensif dan terintegrasi dalam wadah posyandu remaja. Posyandu remaja pada tatanan sekolah dalam mendukung memperluas jangkauan puskesmas pelayanan kesehatan peduli remaja dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif. Tujuan dari kegiatan ini adalah terealisasinya pembentukan posyandu remaja berbasis pemberdayaan sekolah sebagai upaya pelayanan kesehatan peduli remaja di SMP Negeri 7 Kota Semarang. Metode dengan pendekatan pemberdayaan sekolah meliputi rekruitmen kader remaja, pelatihan kader remaja dan simulasi posyandu remaja, launching dan pelaksanaan posyandu remaja, pendampingan, dan evaluasi kegiatan. Hasil dan pembahasan.  Kegiatan pengabdian diawali koordinasi dengan pihak mitra. Kemudian dilakukan rekruitmen siswa sebagai calon kader yang selanjutnya dilakukan pelatihan kader selama 2 hari. Kader diberikan materi terkait pelaksanaan posyandu remaja, praktek simulasi posyandu remaja, praktek pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar lengan atas, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, pengisian KMS, pemeriksaan fisik remaja, konseling, pengisian buku posyandu remaja. Kader yang telah dilatih untuk selanjutnya mengikuti simulasi, lounching dan pelaksanaan posyandu remaja.dengan manajemen 5 meja. Kegiatan pengabdian menghasilkan posyandu remaja wadah kesehatan anak muda SMP Negeri 7 Kota Semarang “Posrem Wakanda Spentura”. Posrem Wakanda Spentura sebagai upaya pelayanan kesehatan peduli remaja didukung oleh 54 siswa sebagai kader kesehatan sekolah dari unsur kelas VII, VIII, IX. Pengetahuan dan ketrampilan kader dalam pelaksanaan posrem mengalami peningkatan rata-rata baik 37%menjadi 87% Simpulan. Posrem Wakanda Spentura menjadi wadah kesehatan peduli remaja dan dapat meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan siswa dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan remaja pada tatanan unit sekolah.
Milineals Care for Cancer: Peduli dan Cegah Kanker Payudara Sejak Dini dengan SADARI Paridah Paridah; Dewy Haryanti Parman; Ramdya Akbar Tukan; Dewi Wijayanti; Najihah Najihah; Nimas Ajeng; Sarifah Sarifah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.253

Abstract

Tingginya angka kejadian kanker payudara berdampak pada berbagai aspek baik secar fisik, psikologis maupun ekonomi bagi penyintas dan keluarga penyintas kanker payudara, sehingga diperlukan suatu upaya dini untuk mencegah dan menekan kejadian tersebut. Pengabdian Kepada masyarakat diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk memberikan edukasi dibidang kesehatan kepada segenap peserta didik khususnya pelajar perempuan berupa penyuluhan dan praktik mandiri tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri) sebagai upaya deteksi dini kanker payudara pada peserta didik remaja perempuan di SMPN 14 yang dibagi kedalam tiga bentuk kegiatan yaitu: pemberian edukasi melalui penyuluhan terkait materi faktor risiko kanker payudara dan pentingnya deteksi dini melalui SADARI, pemberian pelatihan melalui praktik tentang prosedur SADARI, dan membentuk “Milineals Care for Breast Cancer Team”. Skrining Payudara secara dini melalui SADARI sejak remaja merupakan bentuk kesadaran diri bagi remaja yang sangat penting agar dapat mendeteksi secara dini terhadap kejadian kanker payudara dimasa yang akan datang, oleh karena itu perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi secara berkesinambungan kepada setiap unsur terkait  tentang pentingnya SADARI agar semua masyarakat paham dan menyadari pentinganya SADARI sejak dini
Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Cakupan Indeks Keluarga Sehat Mengikuti Program Keluarga Berencana Pasca Pandemi Covid-19 Evi Susanti Sinaga; Dini Anggriani; Dini Afrizon; Kartika Putri
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.292

Abstract

Pada tahun 2017, berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) diketahui bahwa angka kehamilan yang tidak diinginkan sebanyak 13% dan terdapat 8% merupakan kehamilan tidak tepat waktu. Survei Penduduk tahun 2020 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia bertambah dari sebelumnya menjadi 270,20 juta jiwa pada September 2020. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan pertumbuhan jumlah penduduk adalah dengan program Keluarga Berencana. Berdasarkan data di puskesmas, persentase Indeks Keluarga Sehat (IKS) terkait indikator keluarga yang mengikuti KB belum mencapai target. Kegiatan pengabdian masyarakat dibagi atas dua kegiatan yaitu kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dan focus grup discussion (FGD) yang mengundang perwakilan dari masyarakat dan staf puskemas. Untuk menilai ada tidaknya peningkatan pengetahuan masyarakat setelah diberikan penyuluhan maka hasil nilai pre test dan post test dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon signed ranks test. Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan pada masyarakat khususnya pasangan usia subur dan bermakna secara statistik. Kegiatan focus grup discussion mampu meningkatkan kerjasama lintas sektoral dengan memberdayakan peran kader dasawisma dan penyuluh kb dalam membantu kegiatan puskesmas dalam memberikan penyuluhan mengenai KB. Selain itu, kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan indikator keluarga sehat dalam mengikuti program keluarga berencana.
Edukasi Pemanfaatan Toga Sebagai Pencegah Hipertensi Wulan Agustin Ningrum; Urmatul Waznah; Khusna Santika Rahmasari; Slamet Slamet; Fadia Indah Balqis
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.346

Abstract

TOGA (Tanaman Obat Keluarga) untuk pencegahan hipertensi bagi masyarakat. Persepsi masyarakat dalam menanggapi masalah hipertensi, persepsi yang sering keliru tentang pemanfaatan TOGA untuk pencegahan hipertensi pada masyarakat akan berdampak pada pola penerapan perawatan masyarakat dengan penyakit hipertensi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu di Desa Bligo tentang pemanfaatan toga sebagai alternatif terapi pencegah hipertensi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan  program dan tahap evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Desa bligo, sebagai peserta kegiatan ini ada ibu-ibu Asiyiyah Cabang Bligo Kabupaten Pekalongan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat yang diketahui dari hasil post test sebesar 84,2% dan dari hasil kuisioner masyarakat yang menyatakan kegiatan ini sangat menarik.
Penyuluhan dan Pemeriksaan Urine Dengan Gambaran Kebersihan Personal Pada Pekerja Seksual di Sidoarjo Acivrida Mega Charisma; Yohanes Abdi Kapri Negara; Farida Anwari
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.264

Abstract

Penyakit ISK (Infeksi Saluran Kemih) sering terjadi pada wanita dibanding laki-laki. Pada usia 16-35 tahun sebanyak 10% mengalami setiap tahun dan 60% mengalami kejadian yang berulang. Beberapa wanita ada yang mengalami lebih dari 3 kali lipat. Mengingat letak anatomi vagina berdekatan dengan lubang perkemihan. Jika salah dalam cara membersihkan maka menimbulkan gangguan seperti keputihan, iritasi, peradangan, infeksi alat reproduksi dan bisa menyebabkan kanker. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pemeriksaan urine kepada wanita pekerja seksual dengan memperhatikan gambaran kebersihan personal. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi penyuluhan dan pemeriksaan. Metode pemeriksaan urine dilakukan dengan carik celup test dan mikroskopis. Hasil kegiatan menunujukkan sebanyak 59% responden tidak mengetahui penyakit ISK. Hasil pemeriksaan urine dijumpai hasil abnormal paling banyak pemeriksaan kimia pada parameter protein (64,7%) sedangkan pemeriksaan mikroskopis sedimen dijumpai hasil abnormal paling banyak pada parameter eritrosit (53%); leukosit (70,6%), dan kristal 70,6%. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu banyaknya responden yang tida mengetahui ISK dan adanya peningkatan jumlah protein pada pemeriksaan kimia urine dan peningkatan jumlah eritrosit, leukosit, dan kristal pada pemeriksaan mikroskopis sedimen urine.
Sosialisasi Tindakan Preventif HIV/AIDS Pada Remaja di SMP Muhammadiyah 4 Gresik Ervi Suminar; Widya Lita Fitrianur; Wiwik Widiyawati; Dewi Nur Fatkhiyah; Muzayyana Danifatun Nava
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.251

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang menyerang/menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Sekitar 40 juta penduduk dunia dari sekitar 40 juta penduduk dunia yang telah terinfeksi HIV, lebih dari 95%-nya berada ni negara berkembang, dan anak – anak muda saat ini telah menjadi bagian dari pandemic AIDS dengan adanya data yang menyebutkan bahwa lebih dari setengah kasus baru yang terinfeksi HIV adalah remaja dengan usia antara 15-24. Sasaran kegiatan adalah remaja, sebanyak 36 orang. Kegiatan dalam bentuk sosialisasi tindakan preventif HIV/AIDS pada remaja. Tahap sosialisasi dimulai dari penyuluhan dalam bentuk ceramah dan diskusi terkait tindak preventif agar terhindar dari HIV/AIDS. Sebelum sosialisasi dilakukan pre-test tingkat pengetahuan didapatkan sebanyak 32 orang siswa (88,9%) memiliki pengetahuan baik tentang tindakan preventif HIV/AIDS. Setelah sosialisasi didapatkan peningkatan pengetahuan siswa sebanyak 34 orang siswa (94,4%). Diharapkan dengan adanya sosialisasi tindakan preventif HIV/AIDS pada remaja dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya tindakan preventif agar siswa terhindar dari penyakit HIV/AIDS.

Page 1 of 1 | Total Record : 10